Halaman

Jumat, 28 Agustus 2009

Sebuah Pertanda

Sebuah pertanda

Goresku hanya berbuah angan penuh semu
Tiap kata yang terukir tlah habis teraup waktu
Segala peras laku tlah menghmpas lalu
Apakah ini sebuah hambatan yang kan lebih dan lebih mendulu?
Ataukah ini sebuah pertanda?

Aku terlampau larut menghayati tiap gegas
Hingga terkikis melebar perbatasan
Aku terlarut lampau memikirkan tiap gagas
Hingga tersayat mndalam kelampauan
Mungkin benar inilah yang terbaik
Memangkah ini sebuah pertanda?

Jika benar, apa yang kuambil sebagai laku?
Lalu, apa yang kupilih sebagai ucap?
Kebingungan mengacau, menghempas kerendahan
Aku tak tahu, sangat tak tahu
Adakah yang tahu pertanda itu?

Selasa, ditengah glap tanpa cahaya, 7 april 09, setelah rentetan peristiwa yang membuatku lemah diatas luka, sedih diatas Tanya, mungkin seiring kembalinya kefuturan….

Tidak ada komentar: